7Th MoDz Forum

Welcome to 7Th modz.

join n have fun ^^


Visit my Blog : www.diasfansite.blogspot.com


Diaz -7Th-

hmm hmm hmm


hehehe

Join the forum, it's quick and easy

7Th MoDz Forum

Welcome to 7Th modz.

join n have fun ^^


Visit my Blog : www.diasfansite.blogspot.com


Diaz -7Th-

hmm hmm hmm


hehehe

7Th MoDz Forum

Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

7Th MoDz Group


3 posters

    GooD Bye PLUTO T_T

    Diaz -7Th-
    Diaz -7Th-
    Admin
    Admin


    Jumlah posting : 485
    Join date : 20.08.09
    Age : 28
    Lokasi : tangerang yg sangaDDh pnaZZ~~

    GooD Bye PLUTO T_T Empty GooD Bye PLUTO T_T

    Post by Diaz -7Th- Mon Aug 31, 2009 12:39 am

    Mulai Kamis (24/Cool jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto,
    Karena sejak hari itu, Pluto sudah tidak lagi berhak menyandang
    predikat sebagai planet.

    Sidang Umum Himpunan Astronomi
    Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha,
    Republik Ceko, yang berakhir 25 Agustus, menghasilkan keputusan
    bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar
    planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya
    hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
    Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

    GooD Bye PLUTO T_T Solar%20System

    Keputusan
    mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata
    Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru
    tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru
    itu.

    Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat,
    1. yakni mengorbit Matahari,
    2. berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat,
    3. memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut).

    Definisi
    tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah
    planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus
    Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet
    yang berputar mengelilingi Matahari.

    Dengan definisi baru
    tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak
    memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus
    sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada
    lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.


    Planet Kerdil

    Pluto
    kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau
    planet katai (dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan
    benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk
    di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan
    beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.

    Menurut
    Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq
    Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan
    ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu.
    Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan
    keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak.

    "Karakteristik
    Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi
    kimianya lebih menyerupai komet daripada planet," ungkap astronom yang
    mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

    Selain itu, perkembangan
    teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit
    yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO).
    Sabuk Kuiper sendiri adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet
    Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi =
    jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer dari
    Matahari.

    Beberapa KBO(kuiper Black Object) sangat menarik
    perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada
    Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau "bulan".
    Beberapa obyek tersebut, antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300
    km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah obyek
    bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California
    Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu. Obyek yang dijuluki
    Xena tersebut memiliki diameter 2.400 km, yang berarti lebih besar
    daripada Pluto. Xena sempat dihebohkan sebagai planet ke-10 Tata Surya.

    Sejak
    saat itu, lanjut Taufiq, terjadi perbedaan pendapat di kalangan
    astronom. "Pilihannya adalah memasukkan Ceres, Charon, dan 2003 UB313
    ke dalam keluarga planet sehingga jumlah planet menjadi 12, atau
    mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati," tutur
    mantan Ketua Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung ini.

    Kesepakatan
    itu sendiri bukannya datang dengan mudah. Taufiq mengatakan,
    pengambilan keputusan itu bahkan dicapai dengan cara pemungutan suara
    di antara para anggota IAU yang hadir setelah didahului perdebatan yang
    sangat sengit. Empat astronom senior dari Indonesia turut serta
    (Indonesia juga mengikuti dalam Sidang Umum IAU tersebut, yakni Jorga
    Ibrahim, Iratius Radiman, Suryadi Siregar, dan Ny Permana Permadi.

    Beberapa
    pihak memprediksi debat mengenai status Pluto tidak akan berakhir di
    sini. Alan Stern, ketua misi pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon,
    yang diluncurkan ke Pluto, Januari lalu, mengaku merasa "malu" terhadap
    keputusan itu. Meski demikian, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru
    akan tiba di Pluto pada 2015 itu tetap akan dilanjutkan. "Ini
    benar-benar sebuah definisi yang ceroboh.


    Pencopotan Gelar

    Wajar
    saja pencopotan gelar planet dari Pluto memicu reaksi yang emosional.
    Pluto selama ini memiliki tempat tersendiri di hati para astronom, baik
    yang profesional maupun amatir. Pluto sering dianggap "Si Bungsu dari
    Tata Surya" karena jaraknya yang terjauh dari Matahari dan ditemukan
    paling akhir dibandingkan delapan planet lainnya.

    Orbit Pluto
    yang sangat lonjong dan tidak sejajar dengan bidang lintasan planet
    lainnya juga membuat planet ini unik. Pluto juga sempat dianggap
    sebagai jawaban dari misteri Planet X, sebuah planet hipotetis yang
    diduga ada di luar orbit Neptunus dan menyebabkan gangguan pada orbit
    planet Uranus dan Neptunus. Meski ukuran Pluto kemudian terbukti
    terlalu kecil untuk menjadi Planet X, dugaan tersebut menjadi bagian
    dari legenda Pluto.



    padahal gw suka bgt ma nieh planet T_T T_T T_T T_T T_T
    animepj
    animepj
    -7TH- ~ EliteZ Pro
    -7TH- ~ EliteZ Pro


    Jumlah posting : 260
    Join date : 22.08.09
    Age : 31
    Lokasi : malang

    GooD Bye PLUTO T_T Empty Re: GooD Bye PLUTO T_T

    Post by animepj Mon Aug 31, 2009 4:13 am

    hwa kasia si pluto masah harus berpisah sama majikannya si miky mouse

    joke
    TanLioNg-ay
    TanLioNg-ay
    V.I.P
    V.I.P


    Jumlah posting : 65
    Join date : 22.08.09
    Age : 29
    Lokasi : lippo karawaci

    GooD Bye PLUTO T_T Empty Re: GooD Bye PLUTO T_T

    Post by TanLioNg-ay Mon Aug 31, 2009 4:40 am

    wkakak . . bruw tao lu?

    ini mah dri gw msi di smp jg uda tw

    Sponsored content


    GooD Bye PLUTO T_T Empty Re: GooD Bye PLUTO T_T

    Post by Sponsored content


      Waktu sekarang Thu Mar 28, 2024 5:31 pm