Ilmuwan NASA yang mengirimkan teleskop tersebut untuk melalui tes 10 hari.
Teleskop luar angkasa Kep ler milik Badan
Antariksa Amerika Serikat, NASA, sudah menemukan sesuatu di angkasa luar.
Ilmuwan
NASA yang mengirimkan teleskop tersebut untuk melalui tes 10 hari pasca
peluncuran 6 Maret lalu mengatakan, Kepler berfungsi dengan baik.
Kemampuan
Kepler untuk mendeteksi perubahan tiap menit dalam cahaya, memungkinkan
ilmuwan untuk mengetahui sebuah planet yang mengorbit pada bintang jauh
yang memiliki atmosfer.
"Kemampuan Kepler mengukur dalam angka
tepat terhadap jarak yang sangat jauh tersebut membuktikan kami bisa
menemukan planet-planter seukuran bumi," kata William Borucki,
penyelidik ilmu pengetahuan prinsipal Kepler kepada wartawan dalam
konferensi pers baru-baru ini, seperti dikutip dari laman stasiun
televisi CNN, Minggu 9 Agustus 2009.
Lingkup kerja Kepler adalah
melihat ribuan bintang dalam jangkauan pandang di galaksi Bima Sakti
dalam misi yang akan berlangsung selama 3,5 tahun. Misi tersebut untuk
menemukan planet-planet yang sama seukuran dengan bumi dan mengetahui
persamaan yang dimiliki antara planet tersebut dengan bumi.
Planet
yang digunakan dalam tes sebuah planet gas raksasa seukuran Jupiter
yang mengorbit sebuah bintang bernama HAT P-7 dengan waktu hanya 2,2
hari dan jarak planet tersebut ke bintang yang dikelilinginya 26 kali
lebih dekat daripada jarak bumi ke matahari. Planet tersebut disebut
eksoplanet karena mengorbit sebuah bintang di luar sistem tata surya.
Kepler
mendeteksi atmosfer planet itu. Kepler mendemonstrasikan kemampuan
teleskop dan memberi harapan bagi ilmuwan NASA bahwa hal-hal lain akan
segera ditemukan.
"Planet tersebut bersuhu 4.000 derajat
Fahrenheit. Sangat panas. Dan 4.000 derajat Fahrenheit itu hanya satu
sisi. Sisi satunya lagi mendekati 1.000 derajat Fahrenheit," kata Sara
Seager, professor di Massachusetts Institute of Technology dan anggota
tim Kepler. "Planet ini menunjukkan perubahan tak biasa dalam
cahayanya," kata Seager. "Saat planet mengorbit bintang, dia melewati
fase seperti Bulan seperti tampak dari bumi."
|
Teleskop luar angkasa Kep ler milik Badan
Antariksa Amerika Serikat, NASA, sudah menemukan sesuatu di angkasa luar.
Ilmuwan
NASA yang mengirimkan teleskop tersebut untuk melalui tes 10 hari pasca
peluncuran 6 Maret lalu mengatakan, Kepler berfungsi dengan baik.
Kemampuan
Kepler untuk mendeteksi perubahan tiap menit dalam cahaya, memungkinkan
ilmuwan untuk mengetahui sebuah planet yang mengorbit pada bintang jauh
yang memiliki atmosfer.
"Kemampuan Kepler mengukur dalam angka
tepat terhadap jarak yang sangat jauh tersebut membuktikan kami bisa
menemukan planet-planter seukuran bumi," kata William Borucki,
penyelidik ilmu pengetahuan prinsipal Kepler kepada wartawan dalam
konferensi pers baru-baru ini, seperti dikutip dari laman stasiun
televisi CNN, Minggu 9 Agustus 2009.
Lingkup kerja Kepler adalah
melihat ribuan bintang dalam jangkauan pandang di galaksi Bima Sakti
dalam misi yang akan berlangsung selama 3,5 tahun. Misi tersebut untuk
menemukan planet-planet yang sama seukuran dengan bumi dan mengetahui
persamaan yang dimiliki antara planet tersebut dengan bumi.
Planet
yang digunakan dalam tes sebuah planet gas raksasa seukuran Jupiter
yang mengorbit sebuah bintang bernama HAT P-7 dengan waktu hanya 2,2
hari dan jarak planet tersebut ke bintang yang dikelilinginya 26 kali
lebih dekat daripada jarak bumi ke matahari. Planet tersebut disebut
eksoplanet karena mengorbit sebuah bintang di luar sistem tata surya.
Kepler
mendeteksi atmosfer planet itu. Kepler mendemonstrasikan kemampuan
teleskop dan memberi harapan bagi ilmuwan NASA bahwa hal-hal lain akan
segera ditemukan.
"Planet tersebut bersuhu 4.000 derajat
Fahrenheit. Sangat panas. Dan 4.000 derajat Fahrenheit itu hanya satu
sisi. Sisi satunya lagi mendekati 1.000 derajat Fahrenheit," kata Sara
Seager, professor di Massachusetts Institute of Technology dan anggota
tim Kepler. "Planet ini menunjukkan perubahan tak biasa dalam
cahayanya," kata Seager. "Saat planet mengorbit bintang, dia melewati
fase seperti Bulan seperti tampak dari bumi."