Di kawasan taman wisata Shan du, daerah kabupaten otonom Qian nan, provinsi Guizhou, China ada sebuah tebing yang terjal, dan menurut catatan umum kabupaten bahwa setiap 30 tahun akan jatuh sebuah telur batu licin yang bundar dari dalam batuan tersebut.
Sebenarnya apakah yang menyebabkannya? Secara ilmiah masih belum ada penjelasan yang pasti, versi umumnya adalah: Akibat terjadinya reaksi kimiawi air yang mengandung karbon dioksida dengan jenis karbonat dalam batu tersebut. Sesungguhnya, penjelasan ini terlalu dicari-cari, mengapa setiap 30 tahun bertelur sebuah? Dan jika memang benar-benar akibat proses kimiawi, adalah disebaberkembkan air yang mengandung karbon dioksida yang telah mengkorosi batu itu, namun, hal itu juga tidak mungkin mengkorosi sebuah telur.
Tampaknya, ini hanya ada satu penjelasan, yaitu batu memiliki bentuk kehidupan tertentu yang tidak diketahui oleh kita, dan memiliki inteligensi yang tidak diketahui kita. Jadi kemungkinan batu kecil yang dihasilkan dari batuan tersebut adalah telornya, dengan cara inilah dia berkembangbiak seperti umumnya mahluk hidup di dunia ini.
Sebenarnya apakah yang menyebabkannya? Secara ilmiah masih belum ada penjelasan yang pasti, versi umumnya adalah: Akibat terjadinya reaksi kimiawi air yang mengandung karbon dioksida dengan jenis karbonat dalam batu tersebut. Sesungguhnya, penjelasan ini terlalu dicari-cari, mengapa setiap 30 tahun bertelur sebuah? Dan jika memang benar-benar akibat proses kimiawi, adalah disebaberkembkan air yang mengandung karbon dioksida yang telah mengkorosi batu itu, namun, hal itu juga tidak mungkin mengkorosi sebuah telur.
Tampaknya, ini hanya ada satu penjelasan, yaitu batu memiliki bentuk kehidupan tertentu yang tidak diketahui oleh kita, dan memiliki inteligensi yang tidak diketahui kita. Jadi kemungkinan batu kecil yang dihasilkan dari batuan tersebut adalah telornya, dengan cara inilah dia berkembangbiak seperti umumnya mahluk hidup di dunia ini.
